MotorBaja - Melanjutkan rangkaian peluncuran Suzuki GSX150 Bandit PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) melakukan uji keandalan dan keiritan Bandit 150 melalui touring Surabaya-Bandung sejauh sekitar 1000 km dari 22 hingga 25 Oktober 2018. Touring kali ini mengambil tema ‘Teman Satu Tujuan.
Touring diikuti 15 rider untuk mengeksplorasi potensi Suzuki GSX150 Bandit sekaligus memperkenalkan rute touring yang menyenangkan, menantang sekaligus dapat diikuti oleh penggemar touring lainnya.
Ke-15 orang peserta yang menjadi rider utama tersebut terdiri dari 13 Jurnalis Media yang telah memiliki catatan jam terbang dan pengalaman touring cukup tinggi dan profesional dalam segi safety riding.
Selain itu, terdapat pula 2 lady bikers yang diikutsertakan ke dalam tim, karena saat ini wanita yang menjalani hobi touring secara intensif sudah bukan hal yang aneh lagi. Seorang wanita berasal dari klub GSX 150R dan seorang lagi merupakan wanita pehobi touring yang sempat menjelajah Papua.
Tidak hanya 15 rider utama yang menikmati indahnya perjalanan di Jawa Timur. Namun touring ini diikuti pula Mimuro Shunichi, Asst. to Department Head of Sales & Marketing SIS 2W. Meski baru pertama kali melakukan touring di Indonesia, namun Mimuro sangat profesional dalam berkendara dan cepat beradaptasi dengan lintasan etape pertama.
Perjalanan tahap pertama adalah Surabaya-Tulungagung yang berjarak sekitar 223 km. Acara pelepasan touring pertama dilakukan di hotel Harris Gubeng Surabaya dan dilepas oleh Aceng Ulumudin selaku Sales Area East Java, Sulawesi & East Indonesia 2W Section Head SIS.
“Kami sangat bangga kota Surabaya dipercaya untuk menjadi titik awal perjalanan sekaligus pelepasan tim GSX150 Bandit Touring Teman Satu Tujuan. Perjalanan cukup jauh ini berbeda karena ada 2 lady bikers di dalamnya, sebagai bukti bahwa Suzuki GSX15 Bandit itu nyaman dan bisa digunakan untuk touring oleh siapa saja. Motor ini siap menjadi teman perjalanan setiap saat yang dapat diandalkan untuk harian hingga touring jarak jauh sekalipun,” katanya.
Rute etape pertama yang dipilih adalah lalu lintas padat perkotaan Surabaya hingga Sidoarjo, kemudian jalan alternatif menuju Mojosari untuk mencapai jalur Pacet – Batu yang pemandangan alamnya sangat eksotis serta dipenuhi tanjakan terjal serta turunan curam karena tidak jauh dari Gunung Arjuna, Jawa Timur.
Setelah dari kota Batu, Malang rombongan melanjutkan perjalanan ke kota Kediri melalui Pare yang juga dipenuhi jalanan berkelok dan elevasi cukup menguras tenaga untuk di hari pertama. Perjalanan ditutup dengan finish di kota Tulungagung.
Dari hasil pengetesan etape pertama, rata-rata konsumsi bahan bakar peserta touring adalah 50 km/liter. Bahkan salah satu jurnalis meraih hasil terbaik 53,33 km/liter.
Selanjutnya perjalanan akan dilanjutkan menuju kota Yogyakarta, Pangandaran dan berakhir di Bandung dalam beberaapa hari mendatang.
No comments:
Post a Comment