MotorBaja - Mobil bermesin diesel idaman sudah di tangan. Tampangnya kinclong segar tapi mesinnya kok terasa lemes?
Lalu apa yang perlu dilakukan pemilik mobil diesel bekas bermesin lemes?
Ada seperangkat prosedur yang dilakukan untuk memeriksanya.
Theodorus Suryajaya, bos Rev Engineering, bengkel yang biasa menangani mesin diesel dan turbo mengakui banyak menerima mobil konsumen dengan kondisi demikian.
Ia pun memiliki prosedur pengecekan dan pengembalian performa mesin diesel.
Pertama diukur dulu performanya lewat mesin dynamometer (dyno).
"Kita ukur dulu power standarnya berapa"
"Innova kalau di kita standarnya 102-105 dk, begitu kita run, standar powernya cuma 80-85 dk"
"Langsung kita cek boostnya normal enggak"
"Untuk Innova kita udah ada standarnya 0,8 bar, nah ini 0,4 bar?"
Untuk itu ia mengecek map sensor.
Di map sensor ini ada filternya.
"Seperti di Innova, Fortuner. Pertama lihat di filter itu, udah ada leaking oli belum"
"Kalau ada oli kita ganti filter map sensor, pas dicolok (cek) sudah 0,8 bar dan powernya naik"
"Tapi tenaganya kok masih 90-an dk?" ulas Teddy, sapaannya.
Maka ia melanjutkan mengecek gas analyzer, cek air fuel ratio (AFR).
"Kok AFR lean banget. Nah itu biasanya dari injektor ke pompa," terang Teddy sambil bilang kalau dari pompa, cek saluran pakai scan tool.
Dalam proses pengecekan ini, ada namanya target dan actual (kondisi asli).
"Misal dia minta target 1450 mpa, nah ini kok cuma 1250? Berarti kan sekitar 200 mpa di bawah target, pasti ada leaking dari injektor atau pompanya," ulas Teddy.
No comments:
Post a Comment